Jumat, 30 Januari 2009

All About Seks Sebelum Nikah

Jogja-Dr. Boyke, sebagai konsultan seks, menerangkan bahwa saat ini di Indonesia angka orang terkena HIV/AIDS sudah mencapai 500.000 orang. angka tertinggi di Papua, Jakarta dan Batam, Jogja menempati urutan ke 5 , 1 dari 4 orang remaja pernah melakukan seks dan angka aborsi mencapai 3.000.000 kali per tahun. Sehingga angka kematian ibu di Indonesia menempati urutan tertinggi di Asia Tenggara dan Asia Timur, di Jogja sendiri banyak sekali pasangan kumpul kebo hidup bersama dan kebanyakan mahasiswa, salah satu alasan mereka hidup bersama adalah untuk menghemat biaya daripada harus ngekost sendiri. Sehingga 8 dari 10 mahasiswa di Jogja sudah tidak perawan lagi.
Dari dulu sampai sekarang wanita hanyalah menjadi korban, dan menurut Dr. Boyke, biasanya cewek itu mau melakukan hubungan seksual tanpa perkawinan terlebih dahulu karena cowok memaksa dan itu merupakan tanda pengikat.
Nah, oleh karena itu kita sebagai pelajar perlu hati-hati, terutama yang putri karena hanya merupakan obyek seksual lelaki, penulis punya teman, sebut saja bunga, bunga adalah gadis yang taat beribadah. Dia selalu menutup aurat. Suatu hari dia berkenalan dengan cowok, sebut saja Bagas. Bagas sama-sama masih di bangku SMA bersama Bunga. Bagas termasuk anak yang nakal, dia tidak pernah beribadah, sok preman dan gonta-ganti pasangan. Bagas tertarik dengan Bunga, maka dia mengejar-ngejar terus Bunga, tidak peduli Bunga telah menolak beberapa kali. Bunga tahu kalau Bagas anak nakal, Bunga pun berkata dalam hati,” Bagas sudah berkali-kali nembak aku, aku tahu dia nakal, aku capek dikejar-kejar terus, ya sudah aku mau jadian ma dia, semoga setelah jadi pacarnya aku bisa merubah wataknya ke arah yang lebih baik,”batinnya.
Ya, Bunga dan Bagas pun jadian, hari-hari di lalui dengan indah, suatu hari Bagas mengajak Bunga ke kostnya,” Bunga, ayo main ke kost ku, kamu kan nggak tahu kostku, diasana aku juga mau ngenalin kamu ma teman-temanku, ayo dong yang… masak nggak mau sih,” rayunya.” Gimana ya… ya udah sekarang aku nggak ada acara kok, yuk say..,”Nah, berawal dari kost-kostan itu, semua jadi bencana. Sesampai di kost Bagas memang melaksanakan apa yang dijanjikan. Tapi ketika mereka berdua sampai di kamar Bagas, Bagas pun menjalankan aksinya, dia mengunci pintu kamar dan mencengkram Bunga dari sekedar kissing sampai petting, akhirnya making love. Bunga pun tidak bisa menolak, dia dipaksa Bagas. Selesai itu semua, Bung diantar Bagas pulang. Bunga hancur, keperawanannya ternggut, ternyata misinya selama in untuk mengubah Bagas terbalik 360 derajat, dia malah yang dirubah Bagas, Bungapun tak ada harapan hidup, “ Aku sudah tak perawan lagi, aku sudah berdosa besar, untuk apa lagi aku mempertahankan kegadisanku, Bagas juga sudah ngomong kok kalau aku hamil dia akan bertanggung jawab,” batinnya.
Hubungan mereka pun terus berjalan, sejak peristiwa itu Bunga memang berkerudung, tapi itu semua Cuma untuk menutupi bekas-bekas ciuman yang ada di lehernya. Akhirnya, setelah tiga kali melakukan hubungan Bunga pun hamil. Dia menuntut kepada bagas untuk menikahinya,”Bunga, kita kan masih pelajar, belum bisa mencari uang anak kita ini mau dikasih makan apa ? Gimana kalau kamu menggugurkan kandungan, makan nanas mas sprite ya yang,” “Nggak, aku nggak mau ngugurin kandungan, kita sudah berdosa besar melakukan ini semua, apa kamu nggak takut? Apa janjimu dulu? Kalau aku hamil kamu mau nikahi aku kan, dasar pembohong,”ujar Bunga sambil menangis.”Ok, kamu tetap akan melihat aku di Jogja kalau menggugurkan kandungan, tapi apabila kamu tetep bersikeras menyelamatkan kandunganmu, kamu nggak akan ngliat aku selamanya,” Bunga pun terpojok. Bunga pun mengiyakan apa yang diucapkan Bagas.
Sebenarnya Bunga tidak menggugurkan kandungan, itu Cuma alasan agar Bagas tidak meninggalkan Bunga, bungapun juga tidak pernah berangkat sekolah, dia shock berat. Dua hari berselang setelah itu bagas telepon,”yang, kita bubaran yuk….,” Bunga tersontak kaget, nggak nyangka selama ini cowok yang dikasihinya tega melakukan ini semua, memang benar, habis manis sepah dibuang.” Gas, aku nggak mau mutusin kamu,” Bunga menutup telepon. Akhirnya karena sudah tidak tahan menanggung itu semua Bunga mengadu ke neneknya, karena dia serumah dengan neneknya. Akhirnya mereka berinisiatif melaporkan hal ini ke pihak kepolisian kalau dari fihak Bagas tidak mau menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, polisi bertindak.
Akhirnys bagas tidak berkutik, dan akhirnya berdua menikah walaupun dengan berbagai kekurangan. Yah setelah ditelusuri dari keluarga, mereka berdua memang kurang perhatian dari keluarga, dari pihak Bunga, ketika Bunga menikah, ibunya di Arab saudi, bekerja sebagai pembantu rumah tangga disana, dan ibunya tidak tahu kalau Bunga menikah. Ayah Bungapun sama aja, memang ekonomi keluarga Bunga memang pas-pasan, ayahnya adalah pekerja bangunan,berangkat pagi pulang sore, sehingga Bunga dan adiknya yang masih TK tidak mendapat perhatian apapun, alhasil, Bunga pun menjadi seperi ini. Dari pihak Bagas, keluarga Bagas merupakan keluarga yang termasuk kaya, ayah ibunya di Jakarta, berbisnis Mobil, jadi keluarga itu termasuk mapan. Bagas anak tunggal dan dia sudah dibeeri rumah sendiri oleh orang tuanya di Wonosari. Nah, dia sendiri dan tidak ada kasih sayang tertumpah kepadanya, akhirnya dia melakukan hal-hal nakal karena tidak ada yang peduli ma dia, nggak ada yang ngontrol.
Nah, dari cerita itu semua kita bisa mengambil hikmahnya, seks pranikah itu sangat berbahaya dan cewek menjadi korban karena Bunga tidak Bersekolah lagi, dan Bagas masih bisa sekolah. Masih banyak Bunga Bunga yang lain yang mungkin penyelesaiannya lebih parah, seperti aborsi dan bunuh diri karena tidak kuat menanggung beban. Akibat seks pra nikah itu diantaranya :
1. Kehamilan tak diharapkan, hubungan seks pra nikah yang dilakukan remaja secara tidak bertanggung jawab terbukti telah banyak mengakibatkan Kehamilan Tak Diharapkan (KTD) seperti kasus Bunga. Banyak KTD diakhiri dengan aborsi. Aborsi selain dapat merusak organ reproduksi remaja wanita, juga bisa menyebabkan kematian ibu. Menurut Prof. Biran Affandi, sekitar 2,1-2,4 juta wanita setiap tahun diperkirakan melakukan aborsi, 30% diantaranya remaja
2. Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS, hubungan seks pra nikah yang dilakukan secara tidak aman juga terbukti telah menyebabkan infeksi PMS termasuk HIV/AIDS yang menyebabkan kematian. Sampai akhir Maret 2003, jumlah orang dengan HIV/Aids (ODHA) di Indonesia adalah 3.614 orang, diantaranya remaja berusia 15-19 tahun berjumlah 147 orang, terdiri dari 79 orang HIV dan 68 orang dengan AIDS (sumber : Subdit PMS & AIDS Ditjen PPM & PL. Depkes RI). (LI32)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar